Menjelang Musprov RAPI Jabar Lini Barat merapat ke RAPI Bandung

Pengurus RAPI Kab Kota

Jalan Pajajaran, (Sekretariat).-    Setelah dari Riau, kini Juliet zulu dari  empat kota, bertandang ke Sekretariat RAPI Kota Bandung, Mereka para pengurus dari Kab/Kota Bogor dan Kab/Kota Sukabumi. Tentunya safari para pengurus RAPI Kota dan Kabupaten  “ Lini” barat itu, selain silaturahmi juga membuktikan bahwa persahabatan itu hal terbaik menuju organisasi RAPI lebih baik dari sebelumnya, melalui kunjungan.

Juliet Zulu sepuluh GET,GAD, GAR dan GGG, kedatangannya ke sekretariat RAPI Kota Bandung Jalan Pajajaran No 24, mengaku resmi dan tidak resmi apalah istilahnya, jelas JZ 10 GGG (Surya Kelana P) kepada rekan rekan pengurus di Bandung yang kebetulan saat itu (9/8) sedang sibuk mengerjakan persiapan hajat RAPI Kota Bandung yang dikemas lewat Halal Bi Halal dan silaturahmi se Kota Bandung pada khususnya dan umumnya direncanakan mengundang semua pengurus RAPI Kabupaten dan Kota se Jawa Barat. Tepatnya hajat “besar” itu tanggal 24 Agustus 2014 di lokasi Kantor Kecamatan Ujungberung Bandung.

Pengurus RAPI "Lini" Barat merapat ke Bandung

Saya berharap, kata 10 GGG. Bahwa komunikasi kabupaten Bogor dan kota juga kabupaten Sukabumi dan kota, tidak terputus termasuk kota Depok, Bekasi. Mengapa harapan tidak terputus? Karena yakin bahwa kota Bandung sama persepsinya dengan lima (5) kota bagian barat di jawa barat.

Persepsi para pengurus RAPI bagian barat di provinsi jawa barat yang dimaksud adalah memiliki target yang sama dengan kota Bandung yakni perbaikan organisasi RAPI di provinsi Jawa Barat ke arah lebih baik lagi. Jangan sampai “jalan di tempat” istilah 10 AJO (red). Bahkan ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan keterbukaan pengelolaan organisasi secara utuh dengan mengutamakan kebersamaan.

Dengan persamaan persepsi itulah, kelak kita memiliki kepengurusan yang lebih optimal dalam berbagai bidang. Bahkan saatnya sekarang sudah era keterbukaan bukan era traparansi. Karena transparan masih ada dinding dinding yang membatasi antara pengurus dan pengurus di bawahnya, apalagi dengan anggota, jelas Surya yang dudul lesehan didampingi JZ 10 GAD dan JZ 10 GAR.

Perbincangan yang cukup santai dan bersahabat itu, tentunya dalam menyongsong musyawarah radio antar penduduk Indonesia (RAPI) provinsi di Bogor.

Menyinggung masalah kalimat INCUMBEND sebenarnya tidak ditemukan dalam berbagai kamus, namun ada yang berdekatan yakni kalimat  INCUMBENT . Incumbent artinya orang yg mengikuti pemilihan suatu jabatan (spt presiden,gubernur,bupati dll) tetapi masih menjabat jabatan yg sama. Contoh SBY ketika pilpres mencalonkan diri lagi jd presiden 2009-2014, sedangkan masih menjabat sbg presiden . Tetapi dalam tubuh organisasi lain lagi, apabila sudah domisioner, tidak lagi ber hak untuk mencalonkan diri. Karena ada ketentuan/sesuai anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. Apalagi kalau ada ketentuan lain yaitu adanya/wajib memiliki rekomendasi dari organisasi, dengan syarat pertanggungan jawab diterima dalam sidang. (red)

Kebersamaan satu persepsi ke arah lebih baik lagi(ft:sonnihadi)

Sementara itu JZ 10 GAR ( Djoko Sundoro) berpendapat, menjelaskan bahwa konsefnya sangat memerlukan orang orang RAPI yang di Bandung dibawah ketua JZ 10 AR yang berkompeten. Hal tersebut bisa berlangsung apabila proses kebersamaan dan komunikasi sama sama di kedepankan, katanya.

Ketua RAPI Kota Bandung JZ 10 AR yang terpilih untuk kedua kalinya, mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas sesuai peraturan yang berlaku, diluar itu tidak mau. Kalau tidak susuai aturan jelas kami akan menolak dan menolak dengan tegas, ucapnya.

Sedangkan JZ 10 GAD ( Ade Suryadi) kita dari barat selain sukabumi, juga Depok serta Bekasi sudah satu persepsi. Bahkan 10 GGG menggarisbawahi, kalau di organisasi tidak ada perubahan ketuanya dan masih tetap itu itu juga tidak akan berkembang ke arah lebih baik, jangan pilih orang yang tidak disukai karena akan banyak komunikasi yang terputus. (Sonni Hadi)